Tuesday 15 March 2011

SEJARAH MARGA TONDANG

Dari Bakara, Datanglah 3 Keluarga dengan menaiki Sampan menyusuri Danau Toba menuju Samosir dan sampailah di Onan Runggu untuk kemudian mereka berpisah dan Keluarga dari masing-masing melanjutkan perjalanannya Menuju Tanah Simalungun yang konon adalah Negri yang Subur, Perpisahan Keluarga tersebut untuk mencari kehidupan yang baru masing masing adalah :
1. Keluarga yang pertama meneruskan perjalannnya menuju Lehu, lalu ke Pakpak dan Bertempat tinggal dan berbaur dengan Marga Purba Simalungun, Dan akhirnya terbentuklah di Desa tsb Komunitas Purba PakPak
2. Keluarga yang Kedua dengan Menyisiri Pantai Danau Toba dan sampailah disuatu tempat (yang sekarang bernama Desa Nagori Purba) dan Menambatkan Sampan dan dayung mereka di suatu tempat yang bernama Liang Marhole, inililah cikal bakal sejarahnya Marga Tondang, dan Kepala Keluarga ini dijuluki Opung Liang dengan Boru Simbolon Nauli.
3. Keluarga yang ketiga, masih menetap sebentar di Onan Runggu dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Harang Gaol, dan sampailah Mereka di Desa Siboro, bertempat tinggal dan berbaur dengan Marga Purba Simalungun, Dan akhirnya terbentuklah di Desa tsb Komunitas Purba Siboro


OP. LIANG / BORU SIMBOLON NAULI

Setelah menambatkan Sampan dan dayung mereka di suatu tempat yang bernama Liang Marhole, lalu mereka menuju SiTakaTaka yaitu tepatnya dipinggir Hutan Janji Nauli (sekarang Hutan tersebut bernama Hutan Janji Mauli), disitulah dimulai Kehidupan dengan mendirikan tempat tinggal dan berladang sampai mempunyai keturunan. Anaknya Op. Liang / boru Simbolon Nauli ada 3 (tiga) lakilaki dan 1 (satu) borunya.
Anaknya yang pertama diberi nama Tondang, anaknya yang kedua diberi nama : AAAAAAAA, anakanya ketiga diberina nama : BBBBBBB dan borunya diberi nama : CCCCCCCCC


Satu satunya Boru Op Liang ini, selalu mandi di Pancuran Aek Sihilap.
Suatu Waktu Timbulah bencana penyakit yang akhirnya meninggal anaknya yang ketiga yang masih naposo, kemudian borunya tapi tidak diketahui mayatnya dan barulah kedua orang tua tersebut meninggal jadi Tinggal Si Tondang dan si Anak Kedua yang masih hidup. Setelah Meningal orang tuanya, anak kedua kemudian meninggalkan kampung itu lalu sampai ke Pardagangan.
Kemudian si Tondang ikut juga meninggalkan kampung dengan naik melalaui Hutan Janji Mauli, terus ke desa Huta tano, kemudian bertempat tinggal dan keturunannya banyak

No comments: